Tentang Penulis: #13 Meninggalkan Hong Kong Dan Terbang Ke Jakarta Yang Tidak Pernah Saya Kunjungi

Tentang Penulis: #13 Meninggalkan Hong Kong Dan Terbang Ke Jakarta Yang Tidak Pernah Saya Kunjungi

Setelah menunggu beberapa bulan, akhirnya tiba waktunya untuk meninggalkan Hong Kong dan pindah ke Indonesia yaitu pada musim dingin tahun 1989 .  Saya waktu itu berusia 12 tahun dan saya tidak mengingat sama sekali bagaimana perasaan saya dan suasana rumah sehari sebelum keberangkatan kami.  Barangkali terlalu tegang dan gembira maka ingatan saya pada waktu itu menghilang.  Namun yang paling saya ingat adalah suasana ketika bertemu dengan teman-teman orang tua saya dan saudara-saudara di bandara Kai Tak Hong Kong.

Hampir semua menangis sambil melihat kita masuk area Imigrasi

Dalam ingatan saya, setelah kami tiba di bandara Kai Tak Hong Kong, sejumlah teman dari orang tua dan saudara-saudara datang dan memberikan ucapan selamat kepada kami sambil menangis, karena pada waktu itu kita bermaksud untuk tinggal di Indonesia untuk selamanya dan tidak kembali ke Hong Kong lagi.

Dalam ingatan saya, pada saat itu ada kakek, nenek, teman mama yang satu gedung, teman-teman ayah, beberapa saudara dari pihak nenek dan juga 2 paman beserta keluarganya juga datang mengucapkan selamat jalan kepada kami.  2 paman tersebut adalah kakak laki-laki dari ibu saya yang tinggal di Hong Kong.  Saya akan menceritakan sedikit tentang mereka agar pembaca tidak bingung mengapa ibu saya punya 2 kakak laki-laki yang tinggal di Hong Kong.

Ibu mempunyai 2 kakak laki-laki yang lahir dan besar di Hong Kong

Saya pernah ceritakan di salah satu artikel di kolom "Tentang Penulis" sebelumnya bahwa kakek saya di Indonesia adalah orang Hong Kong yang datang ke Indonesia untuk mencoba menjalankan bisnis di Surabaya.  Kakek saya lahir di Daratan China, kemudian ia menikah dengan seorang wanita Daratan China dan mempunyai keluarga di sana.

Suatu hari kakek memutuskan untuk meninggalkan keluarganya di China kemudian ke Hong Kong dengan alasan yang baik saya maupun ibu saya tidak tahu.  Di Hong Kong kakek saya menikahi seorang wanita Hong Kong dan mempunyai 2 anak laki-laki.

Kakek saya kemudian meninggalkan keluarga yang di Hong Kong dan berangkat ke Indonesia untuk mencoba membuka bisnis kuliner dan juga menikahi 2 wanita Indonesia, maka sebenarnya Ibu saya mempunyai total belasan kakak adik .

Sebelum ibu saya ikut ayah ke Hong Kong, kakek memberikan nomor telepon untuk menghubungi anak-anak kakek yang tinggal di Hong Kong dan waktu itu untuk pertama kalinya ibu bertemu dengan kakak-kakaknya di Hong Kong.

Merasa gembira sewaktu pesawat lepas landas

Pada waktu itu kami menggunakan penerbangan Garuda Indonesia dengan tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.  Setelah masuk ke dalam pesawat, saya meminta untuk duduk di bangku dekat jendela dan saya sangat gembira sewaktu pesawat lepas landas dan melihat awan-awan di langit.  Sebelumnya saya pernah naik pesawat adalah sewaktu ikut orang tua berlibur ke Bali, usia saya waktu itu masih di bawah usia 2 tahun.

Tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada malam hari

Saya sempat tertidur sebentar di pesawat, sewaktu saya bangun saya melihat di luar sudah gelap dan melihat lampu-lampu di daratan yang di lewati pesawat.  Tidak lama kemudian pilot pesawat memberikan pengumuman bahwa kita akan segera mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan langsung memutarkan sebuah lagu yaitu "Right Here Waiting" yang dinyanyikan oleh seorang penyanyi terkenal Amerika Serikat, Richard Mark.  Sampai saat ini setiap kali saya naik pesawat mengunjungi Indonesia, lagu tersebut secara otomatis berputar kembali di otak saya dan ketika mendengarkan lagu tersebut pikiran saya juga terkadang teringat kehidupan 4 tahun saya di Indonesia.

Di jemput oleh tante nomor 2 dan suaminya di bandara

Sewaktu turun pesawat dan melewati Imigrasi, kemudian saya melihat tante nomor 2 dan suaminya yang saya pertama kali bertemu sedang menunggu di luar.  Kemudian kami tinggal di rumah tante untuk beberapa bulan ke depan sambil mencari rumah di sekitar daerah Jakarta Selatan.

Di artikel berikutnya akan saya ceritakan perasaan saya sewaktu melihat kota Jakarta pada waktu malam dan perasaan terkejut melihat rumah tante yang sangat besar yang terletak di daerah Kemang, Jakarta Selatan.

Tentang Penulis: #14 Hari Pertama Di Indonesia Ber...
Tentang Penulis: #12 Mendapat Kabar Kami Akan Pind...