Tentang Penulis: #6 Aktivitas Sehari-Hari Ibu Saya Sewaktu Saya Masih Sekolah SD Di Yuen Long

Tentang Penulis: #6 Aktivitas Sehari-Hari Ibu Saya Sewaktu Saya Masih Sekolah SD Di Yuen Long

Sewaktu masa SD saya di Yuen Long, Ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga dan aktivitas rutin pada waktu saya masih di kelas 1 dan 2 SD adalah mengantar saya ke sekolah.  Jarak rumah kami pada waktu itu dengan sekolah hanyalah sekitar 600m.  Selain kadang-kadang ke rumah kakek nenek untuk membantu mereka, ibu juga mencoba mencari aktivitas-aktivitas lain untuk mengisi waktu.

Di sekolah saya, ibu mempunyai 2 teman yang bisa berbahasa Indonesia dan anak-anaknya juga sekolah di satu sekolah SD dengan saya bahkan satu dari mereka satu kelas dengan saya selama 6 tahun.  Mereka dulunya dari Indonesia pindah ke Daratan China kemudian menikah dengan orang Hong Kong.  Mereka sering berkumpul dan mengobrol sewaktu jam-jam antar jemput sekolah.

Berbeda dengan sekarang, pada waktu itu orang tua di Hong Kong rata-rata membiarkan anak-anak yang masih kecil untuk berangkat sekolah sendiri, maka sewaktu saya kelas 2 atau 3 SD saya juga dibiarkan untuk jalan sendiri ke sekolah.

Membawa pekerjaan dari pabrik ke rumah

Pada awal ibu tinggal di Hong Kong, karena belum menguasai bahasa Kanton, maka aktivitas juga menjadi terbatas.  Hong Kong pada tahun 1970an-1980an masih terdapat pabrik dan mereka memperbolehkan para ibu rumah tangga membawa bahan-bahan kembali ke rumah untuk merakit seperti mainan kecil dan upahnya biasa dihitung secara per karung.  Ibu pada waktu itu sering mengambil bahan-bahan dari pabrik ke rumah untuk menghabiskan waktu dan mencari pemasukan tambahan.

Belajar merangkai bunga dan membuat boneka

Setelah beberapa tahun di Hong Kong, ibu mulai dapat menguasai bahasa Kanton dengan cukup baik, maka ibu mulai mengikuti kursus-kursus seperti merangkai bunga, membuat boneka seperti boneka tradisional Jepang dan prakarya ala Jepang bersama beberapa teman lokal.  Seperti pada salah satu artikel di kolom "Tahukah Anda?" saya pernah menceritakan bahwa orang Hong Kong jaman itu dibesarkan dengan pengaruh dari budaya Jepang.  Salah satu mainan kesukaan saya adalah boneka berbentuk anjing yang dibuat oleh ibu sendiri, tetapi tidak kita bawa sewaktu pindah ke Indonesia.

Ibu juga belajar membuat raket kayu tradisional Jepang bernama Hagoita (羽子板).

Mengikuti kursus menjahit baju

Ibu juga pernah mengikuti seorang teman untuk belajar menjahit baju, maka sewaktu saya SD dan adik perempuan saya masih bayi, sebagian baju kita adalah hasil jahitan dari ibu.

Salah satu baju adik perempuan saya buatan ibu.

Yam Cha bersama teman yang tinggal di satu gedung

Pada umumnya di Hong Kong sejak dulu tetangga tidak saling mengenal, namun ibu mempunya seorang teman baik yang berbeda lantai.  Teman ibu tersebut adalah seorang wanita Thailand yang menikah dengan pria Hong Kong yang bekerja sebagai seorang manajer di sebuah restoran Chinese.  Mereka sering kali pergi Yam Cha di restoran tempat suaminya bekerja.  Seperti artikel sebelumnya, anak-anak teman ibu juga menjadi teman baik saya selama saya tinggal di Yuen Long.

Tentang Penulis: #7 Permainan Favorit Teman Sekola...
Tentang Penulis: #5 Memiliki 2 Teman Baik Pada Mas...