Berdasarkan statistik terbaru dari berbagai sektor pemerintah Hong Kong bahwa pemerintah telah menghabiskan paling sedikit HK$1,500,000,000 untuk memperbaiki sebagian besar fasilitas umum di Hong Kong yang telah dirusak pada kerusuhan sosial yang dimulai pada pertengahan tahun 2019.  Biaya tersebut belum termasuk perbaikan fasilitas-fasilitas milik perusahaan swasta seperti beberapa pusat perbelanjaan yang telah dirusak.

Orang Hong Kong dikenal sebagai orang yang paling rajin bekerja di dunia ini.  Namun banyak yang menjuluki orang Hong Kong sebagai budak kerja karena banyak dari mereka yang menghabiskan waktu untuk bekerja lebih daripada untuk keluarganya sendiri.  Pada sebuah statistik tahunan mengenai keseimbangan kehidupan dan pekerjaan "Work-Life Balance" di seluruh dunia dari sebuah perusahaan teknologi terkenal di Amerika Serikat bernama Kisi, yang menunjukkan bahwa pada tahun 2021 Hong Kong 2 tahun berturut-turut menjadi kota dengan beban kerja terberat di dunia.

Sejak demonstrasi sebagian rakyat Hong Kong sejak bulan Juni 2019, Hong Kong mengalami turunnya pengunjung dari luar negeri dengan sangat drastis. Bisa dilihat dengan data perbandingan dengan January 2019 dan January 2020 di artikel ini.