Tahukah Anda? Di Hung Hom Ada Sebuah Gedung Roboh Pada 2010 Dan Menyebabkan 4 Jiwa Meninggal

Tahukah Anda? Di Hung Hom Ada Sebuah Gedung Roboh Pada 2010 Dan Menyebabkan 4 Jiwa Meninggal

Daerah Hung Hom sekitar Ma Tau Wai Road 馬頭圍道 saat ini telah menjadi salah satu area yang sedang dibangun banyak gedung perumahan baru.  Salah satunya adalah sebuah "Jalan Jepang" dalam The Vantage 啟岸 yang kini menjadi salah satu spot foto yang sedang digemari.  Hanya beda 2 gedung tersebut terdapat sebuah perumahan baru bernama eResidence 煥然懿居 yang pada tahun 2010 merupakan lokasi robohnya sebuah gedung tua dan menyebabkan 4 penghuni meninggal dunia.

Mendapat perintah dari memerintahkan untuk melakukan perbaikan

Sebelum dibangunnya eResidence yang terletak di 43-45J Ma Tau Wai Road, lokasi tersebut terdiri dari 18 gedung tua tanpa lift berlantai 5 yang dibangun pada tahun 1995 dan mempunyai luas 588-628 sq ft.  Salah satu gedung yang terletak di paling samping yaitu 45J pada bulan Mei 1991 dibeli oleh seorang wanita dengan harga HK$6,500,000, kemudian unit-unit di dalam nya disewakan kepada orang lain.  Pada tahun 2000an gedung-gedung tersebut menjadi gedung yang kumuh karena unit-unit di dalamnya telah mengalami banyak perubahan, bahkan sebagian unit dibagi menjadi unit-unit yang kecil untuk disewakan.  Hal tersebut membuat saluran air bersih dan saluran pembuangan air kotor menjadi berantakan dan tembok gedung mengalami kerusakan.

Pada tahun 2004, Departemen Bangunan Hong Kong (Buildings Department) 屋宇署 (uk1 yu5 chyu5) mengeluarkan perintah kepada para pemilik gedung-gedung tersebut untuk melakukan pemeliharaan.  Pada bulan Juni 2009, Departemen Bangunan mengeluarkan sebuah perintah untuk membongkar bangunan atau fasilitas yang terletak dibagian atrium dan toko-toko di lantai dasar.  Pada bulan Januari 2010, Departemen Bangunan kembali memeriksa gedung-gedung tersebut dan menemukan banyak bagian yang harus dilakukan perbaikan, maka pada tanggal 13 Januari 2010 kembali dikeluarkan perintah yang sama dan harus diselesaikan sebelum bulan Juli 2010.  Pada waktu itu gedung tersebut menjadi tempat tinggal para imigran baru dan beberapa unit bahkan menjadi tempat prostitusi.

Gedung 45J Ma Tau Wai Road pada tahun 2008. [Foto: Wikipedia]

Kelalaian pekerja bangunan ketika melakukan perbaikan di lantai dasar

Siang hari tanggal 29 Januari 2010, 5 pekerja bangunan melakukan sebuah perbaikan di lantai dasar gedung 45J.  Kemudian salah satu pekerja dicurigai secara tidak disengaja merusak sebuah tembok yang merupakan salah satu bagian utama dari gedung yang tidak boleh dibongkar.  15 menit kemudian dinding dan semen bagian luar gedung mulai rontok, 5 pekerja bangunan tersebut langsung melarikan diri dan berteriak "Gedung sedang roboh!  Cepat lari!", tetapi tidak ada yang menghiraukan mereka karena pada saat itu gedung tersebut masuk terlihat baik-baik saja.

Tidak lama kemudian mulai terbanyak banyak semen dari luar gedung yang berjatuhan di jalan, seorang penumpang bus yang sedang melewati lokasi kejadian tersebut pada pukul 13.43 melaporkan kepada pihak Kepolisian melalui telepon melaporkan bahwa dia melihat seorang wanita di lantai 2 berteriak meminta tolong.  Berdasarkan laporan penumpang tersebut, wanita ini hendak melompat dari jendela tetapi pada akhirnya ia tidak berani melakukannya.  Tidak lama setelah pihak Pemadam Kebakaran tiba di lokasi, gedung tersebut bagian lantai dasar mulai roboh, kemudian sisa 4-5 lantai juga roboh dalam hitungan sekitar sepuluh detik.

Gedung sebelah yaitu 45H juga mengalami kerusakan di sisi gedung yang menghadap 45J, maka para penghuni gedung tersebut juga segera harus dievakuasi.

Petugas pemadam kebakaran sampai malam hari masih melakukan pencarian korban akibat robohnya gedung 45J Ma Tau Wai Road. [Foto: Wikipedia]

Beberapa penghuni berhasil menyelamatkan diri sebelum gedung roboh

Seorang pria berusia 26 tahun yang tinggal di unit B lantai 5 karena memberitahukan tetangganya seorang nenek tua dan menunggunya mengambil dompet, maka mereka kehilangan kesempatan untuk melarikan diri dari gedung tersebut sebelum roboh. Namun mereka berhasil menyelamatkan diri dengan berdiri di bagian sisa gedung di lantai 5 yang belum roboh.  Setelah beberapa jam kemudian mereka berhasil diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran.

Seorang pria etnis India berusia 64 tahun yang tinggal di gedung 45H sedang tertidur ketika gedung 45J roboh.  Seorang polisi kemudian menendang pintu rumahnya dan menyuruhnya untuk segera pergi, tetapi karena masalah komunikasi, polisi ini kemudian menarik tangan pria tersebut lari keluar dari gedung ini.

Sebelum kejadian, seekor anjing umur 3 milik sebuah penghuni lantai 4 gedung 45J terlihat gelisah dan terus menggonggong kepada pemiliknya yaitu wanita yang tinggal di unit tersebut yang sedang berada di dapur.  Teman pria dari pemilik anjing tersebut kemudian merasa ada sesuatu yang aneh, kemudian ia melihat sebuah retakan yang panjang pada bagian dinding rumahnya.  Pria tersebut kemudian mencoba mencari pekerja-pekerja bangunan di lantai dasar tetapi tidak menemukan mereka.  untuk ke dua kalinya ia keluar dan menemukan seorang pekerja bangunan yang baru kembali dari makan siang, namun pekerja bangunan tersebut menolak untuk naik ke lantai 4 untuk melihat apa yang terjadi dengan alasan terlalu berbahaya.  Mereka kemudian melihat semen di dinding luar mulai rontok, pria tersebut segera membawa teman wanita dan anjing mereka lari ke seberang jalan dan tidak lama kemudian gedung tersebut roboh.

4 orang meninggal tertimpa oleh gedung dan 2 orang mengalami luka

Berhubung kondisi sangat darurat, maka seluruh penghuni gedung-gedung lain dari 43-45H harus dievakuasi.  Pada waktu itu sebanyak 100 petugas Pemadam Kebakaran dari unit Special Rescue Squad 特種救援隊 (dak6 jung3 gau3 wun4 deui2) dan Urban Search And Rescue Team 搜救專隊 (sau2 gau3 jyun1 deui2) beserta alat dan fasilitas untuk melakukan pencarian dan pertolongan terhadap para korban yang sedang tertimpa oleh serpihan-serpihan dari gedung yang telah roboh.  Pada pukul 14.00, mereka berhasil menemukan 3 pria dan 2 wanita, di antaranya 1 wanita mengalami luka berat dan tidak lama kemudian meninggal dunia.

Para petugas Pemadam kebakaran kemudian harus menopang terlebih dulu fondasi gedung 45G dan 45H sebelum melakukan pencarian korban lebih lanjut.  Setelah itu mereka melakukan pencarian lebih lanjut dibagian tengah dan bawah serpihan-serpihan gedung tersebut.  Pada pukul 19.05 mereka menemukan jenazah seorang pria berusia 41 tahun.  Pada pukul 22:40 mereka menemukan 2 korban yang telah meninggal dunia termasuk seorang pria berusia 20 tahun.  Di hari berikutnya yaitu 30 Januari 2010 pukul 06.45, pihak Pemadam Kebakaran menemukan seorang jenazah yaitu seorang wanita pekerja seks komersial yang bekerja di lantai 1 gedung tersebut.

Pada tanggal 2 Februari 2010 pihak Kepolisian kemudian melanjutkan pencarian dan menemukan lebih dari 600 barang berharga.  Barang-barang tersebut kemudian dikembalikan kepada pemiliknya masing-masing.

Pada tanggal 10 Februari 2010 penguatan fondasi terhadap 43-45H telah selesai, kemudian pemerintah mulai membongkar bagian yang dianggap berbahaya dari gedung 45H.

Unit dalam gedung yang roboh yang dicurigai dihuni oleh seorang pekerja seks komersial.
Pekerja seks komersial tersebut sebelumnya pernah memasang iklan di sebuah situs di unit yang telah roboh.

Membangun kembali perumahan-perumahan baru di lokasi kejadian dan sekitarnya

Pada tanggal 24 Februari 2010 Sekretaris Keuangan Hong Kong (Financial Secretary) 財政司司長 (choi4 jing3 si1 si1 jeung2) John Tsang Chun-wah 曾俊華 pada pengumuman Anggaran Tahunan Hong Kong (Budget)財政預算案 (choi4 jing3 yu6 syun3 on3) 2010-2011 menyatakan bahwa memperbolehkan Otoritas Pembaruan Perkotaan Hong Kong (Urban Renewal Authority) 市區重建局 (si5 keui1 chung4 gin3 guk6) untuk membeli hak milik semua gedung di 43-45J Ma Tau Wai Road dan beberapa gedung-gedung sekitarnya yaitu 6-8 Hok Yuen Street dan 1-23 Chun Tin Street. Pada waktu itu diperkirakan dana yang harus digunakan sebesar HK$144,700,000 dan pemerintah mengalami kerugian sebesar HK$700,000,000.

Pada tahun 2020, sebuah perumahan baru yang terdiri dari 2 gedung bernama eResidence dengan tinggi 33 lantai didirikan di 43-45J Ma Tau Wai Road dan 1-23 Chun Tin Street.  Lokasi bekas gedung 45J yang roboh dan menelan korban sebanyak 4 jiwa pada saat ini adalah sebuah area yang sepertinya dikosongkan secara sengaja.  Sampai saat ini pengelola gedung tersebut tidak meletakkan apapun di sana.

Sampai saat ini lokasi bekas roboh gedung dikosongkan dan tidak terdapat fasilitas apapun.
eResidence selesai dibangun pada tahun 2020. [Foto: Wikipedia]
Sinyal Peringatan Topan Tropis No.8 Akan Bertahan ...
Sinyal Peringatan Topan Tropis No.8 Di Hong Kong (...